IGOS, Indonesia Go Open Source, adalah sistem operasi open source yang dikembangkan oleh anak bangsa sendiri, kalo bukan kita yang memakai, lalu siapa lagi? apa kita akan terus kucing-kucingan dengan microsoft dengan penggunaan tak berlisensi? Yak kita harus belajar, bagaimanapun kecanduannya kita terhadap microsoft.
Tampilan IGOS cukup menarik, cd-nya saya dapat beberapa bulan yang lalu dari bundel majalah pcmedia, penginstalan emang gak sama dengan windows, akhirnya saya minta tolong temen saya lewat sms dan akhirnya berhasil. Cuma ada sedikit masalah dengan penggunaan IGOS ini (masalah awal saya).
IGOS yang katanya dikembangkan dari redhat, kan kalo kita pakai dual boot (karena masih berat meninggalkan kecanduan kita pada microsoft) "katanya lagi" kan linux mampu melihat partisi yang bukan sistem windows, tapi kenapa saya belum bisa ya? ada yang bisa membantu?
Jadi tampilannya seperti itu, di properti harddisk yang saya temukan pada folder dev/desk/by-label yang hampir sama dengan partisi komputer saya di windows, gak bisa saya buka, cuma propertinya menunjukkan bahwa itu bertipe taut ke x-special/device-block, apakah artinya itu?
Berbeda kalau umpama saya memasukkan flash disk, maka tempatnya ada di media/disk dengan properti bertipe folder. Apakah kita musti merubah partisi tersebut layaknya folder? atau bagaimanakah biar kita bisa mengakses pertisi tersebut?
Kalu tampilan tree explore windows komputernya sih seperti ini, jadi kira-kira letak linux IGOS diinstal pada partisi K:, itu kalau windows mampu masuk partisi linux, jadi gimanakah cara agar IGOS saya mampu mengexplore partis D sampai J itu? Mohon pertolongannya.
alhamdulillah udah bisa cema gak tau apa langkah tersebut berbahaya atau tidak, he5
ReplyDeleteyang saya lakukan membuka /etc/fstab dan saya edit menjadi seperti ini:
LABEL=/ / ext3 defaults 1 1
/dev/hda1 /mnt/hd1 ntfs default 1 1
/dev/hda2 /mnt/hd2 vfat default 1 1
/dev/hda3 /mnt/hd3 vfat default 1 1
/dev/hda4 /mnt/hd4 vfat default 1 1
/dev/hda5 /mnt/hd5 vfat default 1 1
/dev/hda6 /mnt/hd6 vfat default 1 1
/dev/hda7 /mnt/hd7 vfat default 1 1
devpts /dev/pts devpts gid=5,mode=620 1 1
tmpfs /dev/shm tmpfs defaults 1 1
proc /proc proc defaults 1 1
sysfs /sys sysfs defaults 1 1
/dev/hda8 swap swap defaults 1 1
lalu saya membuka terminal dan melakukan seperti ini
mount -t vfat /dev/hda2 /mnt/winda -o rw
mount -t vfat /dev/hda5 /mnt/data -o rw
mount -t vfat /dev/hda6 /mnt/hiburan -o rw
mount -t vfat /dev/hda7 /mnt/intan -o rw
mount -t vfat /dev/hda8 /mnt/sisa -o rw
Mas hafid,
ReplyDeletekalo langkah satu sudah dilakukan, langkah kedua cukup diketik:
mount /dev/hdaX
tidak perlu panjang-panjang....
lagi pula langkah kedua yang mas lakukan itu, dilakukan bila belum melakukan langkah pertama, atau saat booting devicenya gak ada(removable gitu).
bila langkah pertama telah dilakukan, sebetulnya tidak perlu melakukan langkah kedua. karena saat booting, kernel akan me-mount semua yang disetting di fstab, kecuali ada option noauto nya.
--
http://gandiwibowo.blogspot.com/
Iya nih, ternyata langkah pertamaku pun salah, he5, kemarin habis buat mount gak gak tak coba untuk restat, tadi tak buka IGOS eh udah gak ada, he5
ReplyDeleteternyata memang perlu langkah pertama saja dan yang benar seperti ini:
LABEL=/ / ext3 defaults 1 1
/dev/hda2 /mnt/winda vfat defaults 1 1
/dev/hda5 /mnt/data vfat defaults 1 1
/dev/hda6 /mnt/hiburan vfat defaults 1 1
/dev/hda7 /mnt/intan vfat defaults 1 1
/dev/hda9 /mnt/sisa vfat defaults 1 1
devpts /dev/pts devpts gid=5,mode=620 0 0
tmpfs /dev/shm tmpfs defaults 0 0
proc /proc proc defaults 0 0
sysfs /sys sysfs defaults 0 0
/dev/hda8 swap swap defaults 0 0
kurang s pada default, he5, maklum, pemula nih