Ono crito maneh bar ngaji subuh Iki mau, Babakan taun Anyar Wulan suro Iki. Ono wong taat ngibadah, namung dungane njaluk dilebokno neroko wae ketimbang suwargo mergo isin menowo ketemu Kanjeng Rasul ing suwargo, jalaran pas uripe pas Wulan suro ngerti kedaden sayyidina Husein putune Kanjeng Rasul dipateni lan diarak keliling Karbala namung deweke ora iso lapo-lapo saking akehe penghianatan. Sejatine awake dewe Iki Yo akeh alasan isin ketemu Kanjeng Rasul, ayo digerayangi dewe-dewe.
Showing posts with label Java. Show all posts
Showing posts with label Java. Show all posts
Thursday, October 6, 2016
Thursday, March 3, 2016
NJawakno aplikasi
Durung akeh aplikasi komputer utowo internet sing wis nganggo boso jowo. Salah sijine sing wis nganggo boso jowo yoiku aplikasi Facebook. Pas ngganggo facebook coro jowo kuwi rasane piye ngono, soale maleh koyok gawenan dewe padahal tetep wae gawenane wong pakde sam. Namung kepiye maneh, tinimbang ra ono blas aplikasi sing njawani, anane facebook boso jowo wis lumayan ben budoyo jowo gak luntur perkoro teknologi. Iki lho gambarane facebook njowo
Monday, May 23, 2011
Perbedaan JVM, JRE, JDK, SDK
Usaha untuk membuat postingan tentang fitur upload foto pada facebook versi operamini memaksa saya untuk mencoba akses facebook dengan operamini emulator lewat browser firefox yang biasa saya gunakan. Hanya saja saat ini saya menggunakan komputer di kantor baru yang ternyata belum diintal java-nya. Dan sempat bingung juga apa yang musti saya instal, JRE, JVM, JDK, atau SDK? Jadi apa perbedaan JVM, JRE, JDK, SDK milik java dan mana yang perlu saya instal pada komputer tersebut kalau hanya untuk menjalankan emulator operamini pada firefox?
Tuesday, May 12, 2009
Contoh Game Java Mobile Sederhana
Berikut ini adalah contoh proyek game java yang sederhana.
Skenarionya sangat sederhana
Judul midletnya berburu capung
Jadi pesawat adalah pemainnya menembakkan bom pada capung yang menunjukkan soal, dimana jawaban ada pada bom. Bila angka pada bom yang benar menabrak capung dengan soal yang benar maka capung hilang dan score bertambah 25.
ini file jar-nya
ini download src-nya
Friday, February 20, 2009
Contoh Project java 4 (game mobile)
berikut in beberapa link contoh project java mobile game sederhana
Timer.zip.html
Thread.zip.html
GameCanvas.zip.html
LayerManager.zip.html
MMAPI.zip.html
Sprite.zip.html
TiledLayer.zip.html
Timer.zip.html
Thread.zip.html
GameCanvas.zip.html
LayerManager.zip.html
MMAPI.zip.html
Sprite.zip.html
TiledLayer.zip.html
Thursday, May 8, 2008
Instalasi jdk-6u4-linux-i586-rpm.bin dan netbeans-6.0-linux.sh di IGOS
Maaf sekali kepada teman-teman karena sekarang saya kurang aktif ngeblog. Tapi meskipun begitu akan saya usahakan minimal satu artikel dalam satu bulan akan saya tulis semampu saya, dan semoga dengan jarangnya saya ngeblog akan lebih memberikan bobot artikel yang saya tulis. Tetapi mohon maaf bila ada kunjungan teman-teman yang tidak saya kunjungi balik karena minimnya saya mengkakses internet akhir-akhir ini karena berbagai kendala. Dimohon untuk memaklumi.
Kali ini saya akan share tentang pengalaman saya untuk menggunakan java pada IGOS. Terkait karena dalam perkuliahan PJJ D3TKJ Jardiknas mengantarkan saya untuk belajar java, sekaligus mungkin disini saya juga belajar linux. Disini saya menggunakan spesifikasi komputer yang memang cukup rendah, dengan pentium III dan 256 MB sdram dan 80 giga hardisk dengan triplebooting (Windows, Ubuntu, dan IGOS) he5.
saya telah mencoba menginstal jdk-6u4-linux-i586-rpm.bin sebagai JVM-nya dan netbeans-6.0-linux.sh sebagai IDE-nya di IGOS dengan lebih dulu mencoba menginstal pada Ubuntu dengan cara yang saya peroleh dari artikel teman saya sekelas mas Junaidy dan tentu saja sedikit berbeda dengan cara pada Ubuntu dan pilihan jdk-nya. Kalau pada Ubuntu saya memakai jdk-6u4-linux-i586.bin tapi di IGOS saya memakai jdk-6u4-linux-i586-rpm.bin
Sebelumya saya tes dulu apakah saya dapat mengcompile sebuah file java yang telah saya buat dengan perintah javac pada terminal dan hasilnya ternyata belum bisa seperti gambar dibawah ini.
Setelah itu saya menaruh file jdk-6u4-linux-i586-rpm.bin yang telah saya download. Kalau saya tidak salah, karena file bertipe rpm, maka tidak masalah kalau saya menaruhnya di sembarang folder. Karena jika saya instalasi pada Ubuntu sebelumnya, kita harus menaruh pada folder sendiri di bawah folder /opt
Melalui terminal, kita menuju folder tempat kita menaruh file tadi dengan perintah cd, dan kita cek keberadaannya denganperintah ls. Setelah itu kita mulai proses instalasi jdk ini dengan perintah sh jdk-6u4-linux-i586-rpm.bin
Hingga adanya perintah persetujuan lisensi kita ketik yes lalu enter
Akhirnya proses instalasi selesai.
Berbeda dengan cara kita instalasi pada Ubuntu seperti yang dijelaskan oleh mas Junaidy, dengan rpm ini tercipta folder secara otomatis pada /opt yakni /opt/sun/javadb dan juga membuat folder java pada /usr yang sebelumnya memang tidak ada.
Dan dengan otomatis kita mendapatkan tautan java dan javac serta yang lain pada /usr/bin coba bandingkan dengan cara instalasi di Ubuntu seperti dijelaskan oleh teman saya mas Junaidy.
Sekarang saya tes lagi menggunakan perintah javac dan Alahmdulillah, sudah berhasil. Kini saya bisa menginstal IDE maupun editor, kebetulan saya punya netbeans-6.0-linux.sh yang telah saya instal juga pada Ubuntu.
Perintahnya sama, menggunakan sh
Ternyata ketika saya menjalankan netbean pada IGOS saya ada beberapa modul yang tidak bisa di instal, entah karena IGOS-nya atau karena spesifikasi komputer saya yang rendah? tapi bisa kita bandingkan dengan yang telah saya instal di Ubuntu.
Ternyata ketika saya menjalankan netbean pada IGOS saya ada beberapa modul yang tidak bisa di instal, entah karena IGOS-nya atau karena spesifikasi komputer saya yang rendah? tapi bisa kita bandingkan dengan yang telah saya instal di Ubuntu.
Jadi Pada IGOS untuk kategori Mobility, UML, SOA, Ruby, dan C/C++ tidak dapat saya buka pada netbean yang saya instal pada IGOS, tapi bisa pada Ubuntu. Lumayan, bisa untuk ngerjakan tugas Java di rumah. Semoga artikel ini bermanfaat dan mari ramaikan konter internet Indonesia dengan hal-hal yang bermanfaat. Sukses Selalu.
Kali ini saya akan share tentang pengalaman saya untuk menggunakan java pada IGOS. Terkait karena dalam perkuliahan PJJ D3TKJ Jardiknas mengantarkan saya untuk belajar java, sekaligus mungkin disini saya juga belajar linux. Disini saya menggunakan spesifikasi komputer yang memang cukup rendah, dengan pentium III dan 256 MB sdram dan 80 giga hardisk dengan triplebooting (Windows, Ubuntu, dan IGOS) he5.
saya telah mencoba menginstal jdk-6u4-linux-i586-rpm.bin sebagai JVM-nya dan netbeans-6.0-linux.sh sebagai IDE-nya di IGOS dengan lebih dulu mencoba menginstal pada Ubuntu dengan cara yang saya peroleh dari artikel teman saya sekelas mas Junaidy dan tentu saja sedikit berbeda dengan cara pada Ubuntu dan pilihan jdk-nya. Kalau pada Ubuntu saya memakai jdk-6u4-linux-i586.bin tapi di IGOS saya memakai jdk-6u4-linux-i586-rpm.bin
Sebelumya saya tes dulu apakah saya dapat mengcompile sebuah file java yang telah saya buat dengan perintah javac pada terminal dan hasilnya ternyata belum bisa seperti gambar dibawah ini.
Setelah itu saya menaruh file jdk-6u4-linux-i586-rpm.bin yang telah saya download. Kalau saya tidak salah, karena file bertipe rpm, maka tidak masalah kalau saya menaruhnya di sembarang folder. Karena jika saya instalasi pada Ubuntu sebelumnya, kita harus menaruh pada folder sendiri di bawah folder /opt
Melalui terminal, kita menuju folder tempat kita menaruh file tadi dengan perintah cd, dan kita cek keberadaannya denganperintah ls. Setelah itu kita mulai proses instalasi jdk ini dengan perintah sh jdk-6u4-linux-i586-rpm.bin
Hingga adanya perintah persetujuan lisensi kita ketik yes lalu enter
Akhirnya proses instalasi selesai.
Berbeda dengan cara kita instalasi pada Ubuntu seperti yang dijelaskan oleh mas Junaidy, dengan rpm ini tercipta folder secara otomatis pada /opt yakni /opt/sun/javadb dan juga membuat folder java pada /usr yang sebelumnya memang tidak ada.
Dan dengan otomatis kita mendapatkan tautan java dan javac serta yang lain pada /usr/bin coba bandingkan dengan cara instalasi di Ubuntu seperti dijelaskan oleh teman saya mas Junaidy.
Sekarang saya tes lagi menggunakan perintah javac dan Alahmdulillah, sudah berhasil. Kini saya bisa menginstal IDE maupun editor, kebetulan saya punya netbeans-6.0-linux.sh yang telah saya instal juga pada Ubuntu.
Perintahnya sama, menggunakan sh
Ternyata ketika saya menjalankan netbean pada IGOS saya ada beberapa modul yang tidak bisa di instal, entah karena IGOS-nya atau karena spesifikasi komputer saya yang rendah? tapi bisa kita bandingkan dengan yang telah saya instal di Ubuntu.
Ternyata ketika saya menjalankan netbean pada IGOS saya ada beberapa modul yang tidak bisa di instal, entah karena IGOS-nya atau karena spesifikasi komputer saya yang rendah? tapi bisa kita bandingkan dengan yang telah saya instal di Ubuntu.
Jadi Pada IGOS untuk kategori Mobility, UML, SOA, Ruby, dan C/C++ tidak dapat saya buka pada netbean yang saya instal pada IGOS, tapi bisa pada Ubuntu. Lumayan, bisa untuk ngerjakan tugas Java di rumah. Semoga artikel ini bermanfaat dan mari ramaikan konter internet Indonesia dengan hal-hal yang bermanfaat. Sukses Selalu.
Thursday, February 7, 2008
Java dengan IGOS
Belajar java emang tidak mudah, apalagi kalau dosen kita tidak mendukung (semacam jarang mengajar) maka kita harus belajar sendiri. Kesulitan datang lagi ketika kita memakai modul jeni, dimana modul tersebut ber-platform sistem operasi Ubuntu dengan menggunakan net-beans.
Pengalaman teman kami, untuk menggunakan platform itu, platform hardware juga cukup tinggi. Menjalankan Netbeans di Windows bisa memakan memory 1 Giga.
Sementara dengan spesifikasi komputer yang terbatas, semacam pentium III dan memory hanya 128 MB, dan VGA hanya 16(MB atau KB ya? aku lupa), untuk instalasi Netbeans jelas tidak mungkin, untuk Ubuntu juga masih kurang, "Walah Gubrag".
Maka dari itu, di windows mahasiswa biasanya memakai Gel. Untuk operating sistem, mungkin kita pantas memakai IGOS, "buatan" anak negri, kalo bukankita yang makai? terus siapa?
Maka saya coba pada IGOS saya, tapi masih perlu saran dari temen-temen sekalian tentunya. Di IGOS hampir sama dengan Ubuntu (saya kira), saya mencoba mengikuti petunjuk buku (modul jeni). Ada gedit (semacam notepad di windows) yang bisa kita gunakan membuat sintaksnya. Kalau tidak salah letaknya pada Aplikasi, perangkat kantor, pengelola teks (sepertinya salah, maaf saya lupa).
Saya mencoba mengetik program sederhana pada aplikasi tersebut, lalu dikasih nama file Hello.java
Setelah disimpan dengan extensi java, maka tulisan akan "berwarna-warni" menandakan bahwa tulisan tersebut adalah bahasa pemrograman java (mungkin, he5)
Lalu saya membuka terminal pada IGOS yang berada pada Aplikasi, lalu accessories (kalau gak salah, he5)
Lalu saya lakukan perintah ls, semacam dir pada commad DOS windows, muncul isi dari root. Dimana salah satunya terdapat file Hello.java
Tetapi sayangnya pada IGOS yang saya miliki tidak bisa melakukan compile seperti di buku, semacam perintah javac Hello, karena dibuku pakai ubuntu, lha ini kan IGOS. Apakah yang perlu dilakukan agar bisa meng-compile melalui terminal IGOS?
Tapi saya coba untuk menyalin file class dari flash disk ke root, dan saya berencana menjalankannya melalui terminal IGOS, Setelah saya salin, lalu masuk terminal, dan ls lagi hasilnya file class java yang berwarna hijau
Lalu saya coba menjalankan java class dengan perintah seperti di buku, misal java Hello, tuh bisa dijalankan, pakai input juga bisa, pakai java Input1, juga bisa input. Yang jadi masalah bagaimanakah kita meng-compile file java kita di IGOS? anda bisa membantu?
Pengalaman teman kami, untuk menggunakan platform itu, platform hardware juga cukup tinggi. Menjalankan Netbeans di Windows bisa memakan memory 1 Giga.
Sementara dengan spesifikasi komputer yang terbatas, semacam pentium III dan memory hanya 128 MB, dan VGA hanya 16(MB atau KB ya? aku lupa), untuk instalasi Netbeans jelas tidak mungkin, untuk Ubuntu juga masih kurang, "Walah Gubrag".
Maka dari itu, di windows mahasiswa biasanya memakai Gel. Untuk operating sistem, mungkin kita pantas memakai IGOS, "buatan" anak negri, kalo bukankita yang makai? terus siapa?
Maka saya coba pada IGOS saya, tapi masih perlu saran dari temen-temen sekalian tentunya. Di IGOS hampir sama dengan Ubuntu (saya kira), saya mencoba mengikuti petunjuk buku (modul jeni). Ada gedit (semacam notepad di windows) yang bisa kita gunakan membuat sintaksnya. Kalau tidak salah letaknya pada Aplikasi, perangkat kantor, pengelola teks (sepertinya salah, maaf saya lupa).
Saya mencoba mengetik program sederhana pada aplikasi tersebut, lalu dikasih nama file Hello.java
Setelah disimpan dengan extensi java, maka tulisan akan "berwarna-warni" menandakan bahwa tulisan tersebut adalah bahasa pemrograman java (mungkin, he5)
Lalu saya membuka terminal pada IGOS yang berada pada Aplikasi, lalu accessories (kalau gak salah, he5)
Lalu saya lakukan perintah ls, semacam dir pada commad DOS windows, muncul isi dari root. Dimana salah satunya terdapat file Hello.java
Tetapi sayangnya pada IGOS yang saya miliki tidak bisa melakukan compile seperti di buku, semacam perintah javac Hello, karena dibuku pakai ubuntu, lha ini kan IGOS. Apakah yang perlu dilakukan agar bisa meng-compile melalui terminal IGOS?Tapi saya coba untuk menyalin file class dari flash disk ke root, dan saya berencana menjalankannya melalui terminal IGOS, Setelah saya salin, lalu masuk terminal, dan ls lagi hasilnya file class java yang berwarna hijau
Lalu saya coba menjalankan java class dengan perintah seperti di buku, misal java Hello, tuh bisa dijalankan, pakai input juga bisa, pakai java Input1, juga bisa input. Yang jadi masalah bagaimanakah kita meng-compile file java kita di IGOS? anda bisa membantu?
Tuesday, January 1, 2008
Modul Smt1
Dibawah ini link2 untuk download modul kuliah semester 1 D3TKJ dari arsitektur komputer dan Jaringan komputer (Arkom & Jarkom) dari CCNA berbentuk pdf dari modul power pont milik dosen, serta modul jeni tingkat 1 yang terdiri dari modul Java 1 dan Java 2, semoga bermanfaat.
Modul01 Modul02 Modul03 Modul04 Modul05 Modul06 Modul07 Modul08 Modul09 Modul10 Modul11 Modul12 Modul13 Modul14 winRar
Modul01 Modul02 Modul03 Modul04 Modul05 Modul06 Modul07 Modul08 Modul09 Modul10 Modul11 winRar
Modul01 Modul02 Modul03 Modul04 Modul05 Modul06 Modul07 Modul08 Modul09 Modul10 Modul11 Modul12 Modul21 Modul22 Modul23 Modul24 Modul25 Modul26 Modul27 Modul28 Modul29 Modul30 Modul31 Modul32 Modul33
Modul IT Esential
Modul01 Modul02 Modul03 Modul04 Modul05 Modul06 Modul07 Modul08 Modul09 Modul10 Modul11 Modul12 Modul13 Modul14 winRar
Modul CCNA Smt 1
Modul01 Modul02 Modul03 Modul04 Modul05 Modul06 Modul07 Modul08 Modul09 Modul10 Modul11 winRar
Modul Jeni Lvl 1
Modul01 Modul02 Modul03 Modul04 Modul05 Modul06 Modul07 Modul08 Modul09 Modul10 Modul11 Modul12 Modul21 Modul22 Modul23 Modul24 Modul25 Modul26 Modul27 Modul28 Modul29 Modul30 Modul31 Modul32 Modul33
Wednesday, November 21, 2007
Alpro with Jeni
Alpro with Jeni? apa tuh? He5, itu cuma istilah ngarang aja, maksudnya adalah algoritma dengan java. Wah tambah ruwet lagi. Jadi begini ceritanya.
Udah diketahui, bahwa kami adalah mahasiswa baru di D3TKJ Malang Joint Campus. Lha, begini, kita dapat mata kuliah Algoritma Pemrograman (Alpro), kita dalam waktu yang sama juga mendapat mata kuliah Pemrograma Java (JENI). Trus masalahnya dimana?
Oke, sebenarnya tidak ada masalah, hanya saja, untuk kami-kami yang baru mengenal bahasa pemrograman ini, apalagi dengan jam perkuliahan yang sangat minim, kami rasa sangat tidak efektif kalo dalam Algoritma Pemrograman kita juga secara tidak langsung memakai bahasa C++ dalam penjabaran algoritmanya.
Maksudnya begini, alangkah lebih efektifnya bila dalam Algoritma Pemrograman sekalian kita juga belajar bahasa java dengan JENI. Kenapa? ya, itu tadi, karena kita baru mengerti bahasa pemrograman. Memang sih, tidak ada salahnya kalo belajar 2 bahasa pemrograman sekaligus (ilmu kita lebih banya). Tapi perlu diingat, dalam perkuliahan yang "istimewa" ini, dengan kemampuan kita yang terbatas, dan kesibukan dengan institusi, alhasil, akan lebih efektif kalo kita belajar Alpro dengan menggunakan java.
Itu sih pendapat kami pribadi, karena target kita kan lebih ke JENI, meski bahasa java banyak mengambil dari C++, bukankan kita akan lebih cepat menguasai java jika kita terapkan juga pada alpro, dengan tidak memakai bahasa C++ untuk praktikum Alpro, tetapi langsung mengarah pakai jeni?
Udah diketahui, bahwa kami adalah mahasiswa baru di D3TKJ Malang Joint Campus. Lha, begini, kita dapat mata kuliah Algoritma Pemrograman (Alpro), kita dalam waktu yang sama juga mendapat mata kuliah Pemrograma Java (JENI). Trus masalahnya dimana?
Oke, sebenarnya tidak ada masalah, hanya saja, untuk kami-kami yang baru mengenal bahasa pemrograman ini, apalagi dengan jam perkuliahan yang sangat minim, kami rasa sangat tidak efektif kalo dalam Algoritma Pemrograman kita juga secara tidak langsung memakai bahasa C++ dalam penjabaran algoritmanya.
Maksudnya begini, alangkah lebih efektifnya bila dalam Algoritma Pemrograman sekalian kita juga belajar bahasa java dengan JENI. Kenapa? ya, itu tadi, karena kita baru mengerti bahasa pemrograman. Memang sih, tidak ada salahnya kalo belajar 2 bahasa pemrograman sekaligus (ilmu kita lebih banya). Tapi perlu diingat, dalam perkuliahan yang "istimewa" ini, dengan kemampuan kita yang terbatas, dan kesibukan dengan institusi, alhasil, akan lebih efektif kalo kita belajar Alpro dengan menggunakan java.
Itu sih pendapat kami pribadi, karena target kita kan lebih ke JENI, meski bahasa java banyak mengambil dari C++, bukankan kita akan lebih cepat menguasai java jika kita terapkan juga pada alpro, dengan tidak memakai bahasa C++ untuk praktikum Alpro, tetapi langsung mengarah pakai jeni?
Subscribe to:
Posts (Atom)