Jardiknas oh jardiknas, Nasib Jardiknas di Batu masih dalam proses perjuangan. Karena kurangnya koordinasi antara Dinas, ICT, dan kekurang tahuan pihak sekolah, meskipun telah dilakukan sosialisasi, tapi daya tangkap para pelaku sepertinya masih belum bagus, masing-masing belum mengerti, seperti halnya yang menulis blog ini, he5.
Setelah proses migrasi speedy yang agak terlambat, proses pengajuan login Jardiknas bagi sekolah yang telah mendapatkan/ memasang speedy menjadi hambatan yang lain, karena data yang diminta Pak Bondan nomer speedy sekolah belum didapatkan, kalo no NPSN sih bisa kita liat sendiri.
Hal ini dikarenakan pengajuan speedy 30 sekolah di Batu langsung pada Telkom Malang, bukan Telkom Batu, jadinya menjadikan masalah semakin ruwet. Kita pingin login Jardiknas, tapi paling tidak harus mengumpulkan nomer speedy sekolah-sekolah tersebut, sebetulnya mudah kalo kita minta ke Telkom, tapi sementara itu Pihak Telkom Malang yang menangani "proyek" ini juga dalam masa peralihan jabatan, wah makin ruwet lagi.
Sementara sepertinya pihak dinas juga belum mengajukan secara mandiri ke Pak Bondan untuk login Jardiknas, padahal seharusnya lebih mudah begitu, kita (saya) berusaha memintakan login Jardiknas institusi pengirim saya di program D3TKJ ini, tapi sepertinya gak bisa seperti itu, dari pihak ICT menyarankan untuk maju secara bersama sekolah-sekolah yang telah memasang speedy untuk mengajukan Login Jardiknas.
Di sisi lain, beberapa sekolah bahkan "memboikot" program speedy ini, karena memberatkan pembiayaan sekolah, jadi semakin kacau, coba misalnya kalo dari awal, kita mendapatkan speedy sekaligus login Jardiknas, "mungkin" tidak akan banyak memberatkan pembiayaan sekolah, Karena kasus di Batu, Speedy block grant mendapatkan yang 3.000 MB, artinya dengan abodemen 400 ribu per bulan, dan subsidi jalan selama tiga bulan saja.
No comments:
Post a Comment