cookieOptions = {link}; Peka bawang pasca anosmia | Hafid Junaidi

Saturday, July 24, 2021

Peka bawang pasca anosmia


Kami kali ini akan berbagi pengalaman saja setelah kemarin mengalami anosmia. Sebagai disclaimer, ini hanya pengalaman pribadi, bukan saran ahli kesehatan yang mungkin tidak berlaku sama untuk orang lain yang mungkin mengalami kasus yang sama.

Jadi beberapa Minggu yang lalu setelah mengalami demam tinggi (rata2 38,5 C) selama 2 harian, kami mengalami fase anosmia. Dalam keadaan hidung tidak pilek atau buntu, memang tidak bisa membau apa pun. Dengan saran dokter untuk melakukan isolasi mandiri dan bekal obat dan vitamin dari dokter, kami juga berusaha merangsang Indra penciuman/ pembau tersebut dengan menggunakan bubuk kopi yang kami bungkus tisu, maupun dengan minyak kayu putih yang dicampur dengan air panas dan kita hirup uapnya.

Setelah 4 hari melakukan isoman dan terapi tersebut, hari kelima kami sudah mulai bisa membau bubuk kopi yang harum itu. Syukurlah, di hari kelima dan keenam tingkat penciuman sudah mulai membaik, begitupula kondisi badan. Namun ternyata ada yang rasanya aneh setelah indra penciuman itu kembali. Ternyata setiap ada olahan (makanan) mengandung bawang putih rasanya tidak enak, sehingga beberapa hari makan menghindari kandungan bawang putih tersebut.

Entah kenapa seperti itu, paska anosmia jadi terasa sensitif dengan bawang putih. Rasa tidak enak ini memang cukup mengganggu mengingat cukup banyak sekali olahan makanan yang mengandung ini, contohnya saja kerupuk rasa bawang, atau bahkan juga bakso, dan lain sebagainya.

Dalam kasus ini, akhirnya kami ingat pengalaman pribadi kami yang pernah merasa pusing jika bau durian padahal sebelumnya tidak begitu. Itu kami alami hampir setahun, yang ternyata sembuh setelah makan durian itu sendiri. Dengan pengalaman itu, untuk kasus peka bawang putih paska anosmia ini kami mencoba cara yang hampir sama. Pada suatu pagi kami coba mengunyah (tanpa menelan) bawang putih.

Syukurlah ternyata dengan begitu kini kami sudah terbiasa dan bisa menerima makanan dengan bawang putih. Mungkin cara ini tidak berlaku bagi semua orang, tapi mungkin saja beberapa orang bisa menggunakan cara ini. Semoga pengalaman kami bermanfaat.

No comments:

Post a Comment