cookieOptions = {link}; Teknologi Penentu Arah Kiblat | Hafid Junaidi

Sunday, July 18, 2010

Teknologi Penentu Arah Kiblat

Akhir-akhir ini cukup diramaikan isu perubahan arah kiblat karena isu pergerakan bumi yang menyebabkan lempengan bumi bergerak sehingga arah kiblat pun terpengaruh. Padahal MUI menjelaskan pada situsnya bahwasannya Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan tidak terjadi perubahan arah kiblat seperti wacana yang beredar di masyarakat. Menurut Sekretaris Komisi Fatwa MUI Hasanuddin, pihaknya hanya menyempurnakan fatwa mengenai arah kiblat yang sebelumnya dinilai multitafsir.
Dengan menggunakan internet saat ini, kita dengan mudah menentukan arah kiblat pada daerah kita. Coba kita gunakanlayanan dari http://www.qiblalocator.com/ yang membantu kita untuk menentukan kiblat pada daerah kita. Bila kita memakai alat tersebut, maka arah kiblat bagi masyarakat muslim di Indonesia berkisar antara 290 derajat Utara sampai 295 derajat Utara. dalam artian 0 derajat utara berarti menghadap utara (persis) kalau 90 derajat berarti ke barat, 180 derajat berarti selatan, 270 derajat berarti barat. Tinggal menambah 20-25 derajat. Kalau barat laut artinya menambah 45 derajat. Maka normalnya adalah tengah antara barat laut dan barat. Jadi arah kiblat masyarakat Indonesia relatis dengan arah pertengahan barat dengan barat laut. Kalau kiblat kita mengarah ke barat artinya mengarah ke Afrika, kalau kiblat kita mengarah ke barat laut malah mengarak ke Eropa ^_^.

1 coment:

  1. Masjid nabawi aja tidak 100% pas menuju arah kiblat kalo dilihat dengan alat tersebut pada sini tapi itu bukanlah masalah karena relatifitas dan memudahkan, kenapa kita malah mempersulit? ^_^

    ReplyDelete