cookieOptions = {link}; Diam yang membahayakan | Hafid Junaidi

Friday, April 15, 2011

Diam yang membahayakan

Ada pribahasa "Diam itu Emas", tapi mungkin tak selamanya begitu, berikut cuplikan cerita dari ustadz kemarin malam jum'at ketika kumpulan tahlil di kampung (dengan sedikit modifikasi tentunya, ^_^).

Ada dua orang sebut saja Amir dan Udin naik perahu menyusuri sebuah sungai. Hanya saja mereka berada pada tempat yang berbeda. Amir ada di atas kapal dengan fasilitas lumayan dengan sebuah kolam berisi air, sedangkan Udin berada di lambung kapal.


Udin merasa haus dan meminta Amir air tapi tidak di beri. Sehingga udin berpikir, di sampingku kan banyak air, kalu gitu kulubangi kapalnya saja untuk mendapatkan air. Amir yang mengetahui itu diam saja, dan berpikir, toh nanti yang tenggelam juga Udin yang melakukannya.

Tentu saja saudara-saudara, kapal itu tenggelam, dan bukan Udin saja yang tenggelam, Amir pun ikut tenggelam.

Hikmahnya, dalam sebuah organisasi (baik rumah, RT, RW, Sekolah, Perusahaan, Partai, dll) kalau melihat/ mengetahui kesalahan yang dilakukan anggota organisasi itu, sebaiknya diperingatkan, bukan hanya diam saja dengan alasan paling-paling yang kena musibahnya yang berbuat saja, jadi?

2 coment:

  1. diam itu emas, tapi memang harus tidak diam untuk kebaikan... terima kasih ceritanya... :)

    ReplyDelete