Jadi teringat 5 nilai budaya kinerja yang baru dicanangkan, Integritas; Profesionalitas; Inovasi; Tanggung Jawab; dan Keteladanan. Untuk yang terakhir kenapa ada diterakhir boleh2 saja ditafsirkan karena memang manusia zaman semain tua ini mungkin jauh dari kesempurnaan jadi pengusahaannya mungkin butuh tenaga yang lebih besar dan mungkin pula yang pertama akan didahulukan mengingat sudah dimulainya program Zona Integritas. Tidaklah tidak mungkin nanti akan diluncurkan program yang lain mengikuti 4 nilai budaya kinerja tersebut.
Namun bicara masalah inovasi (yg hampir mirip merek kendaraan) kayaknya kadang agak ngeri bila melihat berita akhir-akhir ini. Coba kita tengok rusuhnya bisnis transport pesanan di Jakarta, inovasi atas layanannya ternyata menyulut masalah. Maka sepertinya harus ada (atau mungkin sudah ada namun belum tau) payung hukum atas inovasi, terlebih kami di lingkungan birokrasi, kadang merasa khawatir untuk melakukan inovasi, jangan-jangan bisa dikriminalisasi, tidak sesuai aturan, meskipun inovasi tersebut bisa mengefektifkan dan mengefesiensikan birokrasi. Adakah?
No comments:
Post a Comment