Berikut ini sedikit informasi dari situs resmi Kementerian Agama Republik Indonesia tentang tersediaya Beasiswa bagi masyarakat kurang mampu pada anggaran Kementerian Agama Republik Indonesia. Semoga Informasi beasiswa ini dapat kita sebarka secara luas agar penyampaian beasiswa dapat tepat sasaran. Berikut cuplikan lengkapnya.
Cirebon (Pinmas)--Menteri Agama Suryadharma Ali menginstruksikan semua jajaran Kemenag untuk senantiasa menginformasikan program pendidikan di lingkungannya khususnya tentang beasiswa bagi anak yang orang tuanya tak mampu.
"Saya minta Kanwil Kemenag untuk proaktif menjemput anak usia sekolah yang orang tuanya tidak mampu agar mendaftar mendapatkan beasisiwa," kata Menag pada penyerahan bantuan kepada institusi pendidikan di empat Kabupaten yang dipusatkan di Desa Argasunya Kota Cirebon, Jawa Barat, Rabu.
Ia minta Kanwil Kemenag agar menjemput anak yang tidak mampu yang berada seperti di bawah kolong jembatan dan bantara kali, sehingga tidak ada lagi anggapan bawah pendidikan itu mahal.
Dia menceritakan awal kunjungannya ke Argasunya, antara lain karena ada berita di sebuah telivisi yang menyebutkan serang gadis bernama Fatimah Az Zahra yang putus sekolah di kelas lima SD lalu menjadi tukang batu.
"Saya heran dimana anggaran pendidikan meningkat, tetapi ada yang tidak bisa sekolah," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan dilihat dari rumahnya kokoh-kokoh, berarati mungkin bukan karena kemiskinan yang membuat seseorang tidak bisa sekolah. "Bisa jadi karena budaya," katanya.
Ia mencontohkan, ada kekurangan gizi di suatu daerah karena budaya, dimana seorang ibu terlalu mengutamakan sang ayah daripada anak-anaknya dalam hal makan.
"Seorang ibu misalnya, mengutamakan sang ayah memakan ikan dan daging, sementara anaknya cukup tahu tempe," katanya.
Begitu juga dengan halnya pendidikan, seorang anak tidak sekolah karena kurang informasi bahwa ada baesiswa untuk siswa tidak mampu.
Selain itu, ia mengimbau para orang tua agar rela menyekolahkan anak-anaknya maskipun harus keluar dari desa. " Dengan tidak mengecilkan desa kita, keluar desa itu agar ada perubahan berpikir dan lebih maju," katanya.
Pada kesempatan itu, Menag secara simbolis menyerakan bantuan kepada instusi pendidikan melalui Kantor Kementerian Agama di empat kabupaten, yakni Kabupaten Cirebon, Kuningan, Majalengka, Idramayu.
Besiswa itu untuk Kabupaten Cirebon sebanyak 15.125 orang sebesar Rp9,117 miliar, pondok pesantren sebesar Rp370 juta dan peningkatan pendidikan sebesar Rp1,74 miliar.
Kemudian kabupaten Kuningan sebanyak 6.358 siswa dengan beasiswa Rp3,75 miliar lebih, pondok pesantren Rp495 juta dan peningkatanan pendidikan sebesar Rp1,25 juta.
Kabupaten Majalengka dengan 8009 siswa sebesar Rp4,61 miliar, pondok pesantren Rp582 juta dan peningkatan pendidikan Rp545 juta serta Kabupaten Indramayu sebanyak 10041 siswa sebesar Rp6,17 miliar lebih, pondok pesantren sebesar Rp475 juta dan peningkatakan pendidikan sebesar Rp1,45 miliar.(ant)
No comments:
Post a Comment