Salah siapa?

Pengalaman tidak enak hari ini adalah dirubahnya data suplier pegawai satker kami oleh satker kanwil kami di kppn mereka sehingga kami terhambat dalam mencairkan spm di kppn kami. Memang sih, kesalahan ada juga dipihak satker kami namun menurut kami tidak begitu esensial, terbukti selama mulai awal span diterapkan awal tahun lalu, tidak ada masalah atas kelebihan gelar S.TH pada nama rekening penerima. Namun kesalahan yg (praduga tak bersalah) kami atas data kanwil kemenag jatim/ kppn mereka (mungkin kppn sidoarjo) menurut kami lebih esensial dan tidak berdasar, yakni kesalahan data NIP dan NPWP. Kami memang mengaku salah (relatif) atas nama rekening, namun toh selama ini bisa tersalurkan dengan data yang ada? Kenapa (terduga) kanwil kemenag jatim dan kppn sidoarjo melakukan perubahan data suplier pada SPAN? Apa dasar mereka merubah data NIP dan NPWP?