Menghadapi kenyataan belum sempurnanya aplikasi SAIBA dan SIMAK Akrual, ada baiknya kita "mengenang" sifat-sifat akun yang dulu pernah kita "telan "bersamaan dengan menelan bangku kuliah dulu. Semestinya kita tidak perlu terlalu manja dengan aplikasi yang sempurna, karena dengan mengenang sifat-sifat akun tersebut kita (sebagai penyusun/ penata laporan keuangan/ operator SAIBA) masih bisa mewujudkan laporan keuangan yang handal.
Kalaupun tidak salah ingat, paling tidak ada dua sifat akun, yakni akun riil dan akun nominal. Bila kami kutip dari blog akuntansi4fun.blogspot.com maka Akun riil adalah akun-akun yang terdapat pada Neraca. Saldo dari akun riil akan dibawa terus dari satu periode akuntansi ke periode akuntansi berikutnya, sedangkan Akun nominal adalah akun-akun yang terdapat pada Laporan Laba Rugi. Saldo dari akun nominal tidak akan dibawa dari satu periode akuntansi ke periode akuntansi berikutnya. Saldo dari akun nominal akan ditutup pada setiap periode akuntansi.
Bila kita "qiyas"kan terhadap laporan keuangan pemerintah, maka akun riil adalah akun-akun pembentuk laporan Neraca, sementara akun nominal dalam laporan keuangan pemerintah saat ini terbagi menjadi 2 "mazhab" , mazhab yang lama adalah mazhab kas, maka dalam mazhab basis kas ini terciptalah Laporan Realisasi Anggaran (ebagai bentuk pertanggungjawaban APBN kita), sementara mazhab yang sedang dikembangkan adalah mazhab akrual yang menciptakan Laporan Operasional.
Sebenarnya dengan mengenang esensi dari sifat akun-akun, dan demi terwujudnya laporan keuangan yang diinginkan (LO, LPE, Neraca, LRA) maka dengan aplikasi yang ada sekarang ini pun diyakini sudah cukup bisa membuat laporan tersebut. Tentu saja dengan bekal ketrampilan jurnal-jurnal pembukuan berpasangan (logika persamaan akuntansi). Ayo jangan cengeng, aplikasi gadget selalu diperbarui saja tidak pernah mendapat sosialisasi kan? he6
No comments:
Post a Comment