Jangan berpikir bahwa akuntansi yang menyebabkan sifat akuntabilitas hanya berlaku bagi entitas ekonomi saja. Bahkan kehidupan kita sebagai manusia juga dituntut akuntabilitasnya.
Kalau dalam akuntansi kita mengenal jurnal Debit-Kredit, maka dalam akuntansi kehidupan manusia kita kenal malaikat Roqib-Atid.
Tentusaja tidak jauh beda dengan akuntabilitas sebuah entitas keuangan, maka akuntabilitas kehidupan kita sebagai manusia nantinya juga akan disusun laporan-nya, ditimbang Neracanya, apakah surplus atau defisit.
Apakah ini sebuah kebetulan? Apakah dulu Luca Pacioli terinspirasi dengan keberadaan malaikan Roqib-Atid yang berpasangan sehingga tercipta pembukuan berpasangan yang bernama Debit-Kredit? Tentu saja hanya pemilik equitas kita yang Maha Tau.
No comments:
Post a Comment