Pages

Saturday, May 21, 2011

Kisruh PSSI karena Nafsu

Entah mulai kapan jadi seneng sepak bola. Olahraga yang satu ini akhir-akhir ini membius saya sendiri untuk menjadi penikmat sekaligus pengamat hiburan olahraga ini. Tak ayal lagi jadi ingin beropini seputar kisruh PSSI semalam dan akhir-akhir ini. Jadi tulisan ini hanya sebatas opini, untuk kebenarannya silahkan anda cari sendiri. Maaf.

Menurut saya, kisruh sepakbolah ternyata bersumber dari nafsu. Misalkan masalah semalam, antara komite normalisasi dan kubu K78 saling bernafsu mengedepankan kepentingan sendiri. Kalau komite normalisasi berusaha menormalisasikan keadaan sesuai dengan keinginan FIFA sebagai organisasi tingkat dunia, maka K78 masih bernafsu juga menginginkan GT dan AP maju sebagai calon ketum PSSI.



Apakah benar K78 didalangi GT dan AP yang menurut FIFA ikut andil dalam LPI yang merupakan usaha disintegrasi kompetisi sepakbola kita yang sudah sedikit lebih baik daripada sebelumnya. Sekali lagi menurut saya adanya LPI juga emang untuk mengacaubalaukan persepakbolaan yang udah sedikit lebih membaik, agar Nurdin Khalid (bukan Noordin M Top) lengser dari jabatannya, maka menurut dugaan saya GT dan AP membuat LPI tersebut. Maka itulah alasan FIFA mencekal 4 orang, bukan 2 orang yang dinafsukan oleh K78 biar menggantikan 2 orang lainnya.

Jangan-jangan K78 yang bukan wakil rakyat itu (atau wakil komunitas sepakbola karena kita tidak pernah melakukan semacam pemilu untuk itu) emang sedang digoda nafsunya oleh ki dalang. Yah bagaimanapun juga sepakbola memang ada dalangnya seperti OVJ juga. Dan hampir setiap sisi kehidupan ada dalangnya, tapi kalau dalangnya nafsu, emang kiamat tidak semakin menjauh kawan, melainkan semakin dekat.

Jadi, gimana kalau konggres PSSI mewajibkan anggotanya puasa beneran ketika konggres, puasa yang bener-bener menahan nafsu, bukan hanya menahan lapar dan dahaga? Oh ya, jangan lupa suporter sepakbola jangan sampai melupakan sholatnya kalau lagi ngedukung tim kesayangannya ^_^. Memang budaya sepakbola berasal dari budaya yang tak bersholat, tapi kalau para wali bisa mengakulturasikan budaya jawa dengan Islam seperti yang masih diusung oleh NU, bagaimana dengan sepakbola?

5 comments:

  1. semoga cepat membaik aja maslahnya...
    sepakbola itu pemersatu bangsa lho..
    salam kenal^^

    ReplyDelete
  2. He em, semoga dapet solusi terbaiknya

    ReplyDelete
  3. Jadi sedih kalo ampe kena sanksi

    ReplyDelete