Etika blogwalking ini alfakir tulis bukan bermaksud untuk menggurui para netter dan pengunjung blog alfakir, tapi hanya sebagai panduan alfakir pribadi sebagai arsip dan alfakir berharap dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membutuhkannya. Alfakir menulis etika blogwalkin ini dengan semangat untuk mengarsip apa yang barusan alfakir dapat dari pengajian minggu pagi di Masjid Darush Sholihin tentang etika bertamu. Jadi etika blogwalking ini alfakir adopsi dari etika bertamu ^_^. Berikut ini etika blogwalking yang alfakir analogikan dengan etika bertamu.
- Dalam bertamu (silaturrohim) sesuai hadist yang tadi pagi dibahas, sebaiknya bertamu tidak dilakukan dalam keadaan sering, artinya cukup temporary aja, kadang-kadang saja, begitu pula menurut alfakir dalam hal blog walking, dalam etika blog walking selayaknya juga tidak terlalu sering, karena bisa membuat pemilik blog "bosan" dengan kehadiran kita. Siapa tahu kehadiran kita malah mengganggu. Hikmah dari tidak terlalu sering mengunjungi blog (blogwalking) adalah adanya rasa rindu atas kunjungan blog tersebut, tapi lilhat dulu seperti apa kunjungan blog (blogwalking) yang dirindukan oleh pemilik blog (rumah) tersebut, akan alfakir sampaikan juga pada point-point selanjutnya (semoga aja alfakir masih ingat semua, he6)
- Sebelum menuju bertamu, selayaknya kita mengirim alfatihah dulu kepada yang akan kita temui. Jadi pengiriman do'a alfatihah tidak hanya kepada orang mati saja, kepada orang yang masih sehat pun bisa kita lakukan seperti kasus bertamu ini. Dari pengajian minggu pagi tadi disebutkan tata cara doa (mengirim) alfatihah, bila untuk seorang yang udah wafat, maka pakai ila ruhi, bila untuk yang hidup maka pakai ila hadrati, kecuali untuk para Nabi, Rosul, dan Wali, meskipun jasadnya sudah wafat, tapi karena hakikatnya masih ada, maka untuk para Nabi, Rosul, dan Wali bisa juga pakai ila hadroti. Jadi sebelum kita melakukan blog walking mari kita tata niat kita, untuk silaturrohim dan mari kita kirim fatihah dulu bagi blogger yang akan kita kunjungi semoga mengharapkan kunjungan kita tersebut ^_^
- Selayaknya dalam bertamu ada beberapa hal yang kita sampaikan pada pemilik rumah. Seperti yang alfakir dapatkan dari pengajian minggu pagi tadi, dalam bertamu jangan sampai menjadi beban bagi pemilik rumah. Maka layaknya apa yang kita berikan bagi yang kita datangi semacam perhatian bagi yang kita datangi. Misal kita menanyakan apakah sudah ada yang dibelanjakan hari ini? Apakah anak-anak sudah ada uang saku untuk sekolahnya? Apakah yang punya rumah butuh hutang? Dan kalaupun menagih hutang jangan mengambil bunganya (kelebihan hutangnya). Itu yang alfakir dapat dari pengajian tadi. begitu pula dalam blogwalking. Etika blogwalking dengan analogi tersebut menurut alfakir adalah kita dalam blogwalking selayaknya juga memberikan manfaat bagi yang kita kunjungi juga. Bagaimana bentuknya pasti berbeda-beda atas siapa yang kita kunjungi. Itulah yang akan membuat pemilik blog (yang seperti pemilik rumah) akan merindukan kunjungan kita. Bila kita terlalu sering mengunjungi blog dan hanya nye-pam, pasti malah tidak akan merindukan kunjungan kita kan?
- Dalam bertamu ketuk dulu maksimal 3 kali, bila tidak maka kembalilah. kalau untuk hal ini analogi dalam blogwalking alfakir perlu bantuan anda untuk menganalogikannya. Ada yang mau bantu? nanti alfakir cantumkan menyusul ^_^
- Dalam mengetuk pintu tadi selayaknya tamu tidak berusaha mengintip ke dalam (lewat jendela atau apa pun) bisa jadi si pemilik rumah tidak berjilbab (misalnya) sehingga terlihat auratnya. Jadi dalam blog walking tidak perlu lah kita intip sana sini yang dapat memperlihatkan aurat pemilik blog. Setuju?
- Lha, bagi pemilik rumah, dalam pengajian tadi dibahas selayaknya menyediakan ruang tamu atau kamar tamu bagi tamu. Disebutkan tadi bahwasannya ruang tamu atau pun kamar tamu (bila ada ruang lebih) merupakan "zakatnya" rumah, seperti halnya sholat dhuha dua rakaat merupakan zakat harian tubuh kita (wah yang ini alfakir kayaknya juga belum bisa), bentuk ruang tamu atau kamar tamu dalam dunia blogwaling menurut alfakir adalah terbukanya komentar bagi pengunjung blog kita. janganlah mempersulit tamu kita untuk memberikan komentar bagi kita. Begitu kan?
- Trus apa lagi ya? wah ini dia kelemahan alfakir, pelupa ^_^ mohon maaf, nanti kalau ada yang ingat bisa ditambahkan lagi
yang nomor empat mas,
ReplyDeletegimana cara ngetuknya kalo di blog?
soalnya para blogwalker kan asal masuk aja tuh, komennya juga kadang gak nyambung..
btw, ini etika blogwalking paling islami yang [ernah saya baca..
:)
makasih mas Yudi, saya sendiri juga bingung bagaimana cara mengetuk, kalau dibilang islami ya emang giru lha wong analoginya saja hasil ngaji tadi pagi ^_^. Salam hangat ^_^
ReplyDeletewah mas,
ReplyDeletehabis ngaji bisa punya pemikiran kayak gitu,
salahnya saya sih, kalau ngaji hanya baca saja, tidak ada telaah ayat atau sekedar membaca terjemahannya,
perlu berguru sama mas hafid nih..!
Pokoknya, komentar jangan cuman "datang berkunjung.." atau "kunjungan siang.." Itu menjengkelkan. :mad:
ReplyDeleteSaya lebih suka komentar yang panjaaaang sekali. :D
Salam persohiblogan
ReplyDeleteDaku kembali menyapamu kawan
Kembali ke dunia yang penuh persahabatan ini
Rindu rasanya
Ada puisi anget untukmu :)
Saya bw ke sini :)
yang pasti berkunjung harusnya memberi manfaat buat yang dikunjungi. Bukan sekedar bilang hai terus ngeloyor pergi.
ReplyDeleteIya mas alam, just say "hai" ^_^
ReplyDeleteSalam silaturahim,
ReplyDeleteSungguh sebuah panduan yang berguna pak.. Mudah-mudahan saya bisa melaksanakan semuanya, walaupun sebenarnya saya jarang blogwalking :)
Salam hangat buat semuanya.
Kayaknya namaku kok disebut2 ditambahi huruf a disini.... ^_^
ReplyDeleteAnalogi yang kreatif sekaligus imajinatif.
Tentang mengetuk 3x di poin 4, sepertinya gak perlu maksa dianalogikan kalau memang sulit mengimajinasikan ada pintu di tiap blog yang kita kunjungi.
Yang jelas tulisan ini mengundang renungan tentang penegakan adab di segala aspek kehidupan, nyata atau pun maya.
Congrats. :)
@ pak muns, bukan maksut hati untuk menggurui pak, cuma mencoba untuk menganalogikan ^_^
ReplyDelete@ bu etik, ya kalo susah dianalogikan ya emang ga perlu dipaksakan ^_^
Kalo menurut pendapat saya untuk poin4,, sbelum kita kasih komentar,sebaiknya kita ketuk dulu layar monitornya,.berharap yang kita kasih koment datang berkunjung ke blog kita..hehe...
ReplyDeleteane uda blogwalking kemana mana tapi tetep sepi blog ane
ReplyDeletewww.gatanateam.blogspot.com
klo gitu blogwalking aja lagi
ReplyDeletehttp://kompigua.wordpress.com/
Mari kita blogwalking dengan etika.
ReplyDeleteMakasih Banyak atas infonya,,,,
ReplyDeleteblog saya:
www.rocketklik.co.cc
mampir yakh,,,
yang jadi masalah blogwalker yang cuma comment tapi ga' baca artikel, qta kan ngerasa ga' dihargai banget.. :(
ReplyDeletesalam persahabatan,,
ReplyDeletesaya rezaprama dari ponorogo, salam kenal,,
tuker link yuk sob ??
ditunggu kunjungan baliknya,,
wah sampai lengkap ada ak fatihahnya juga.. kubaca al fatihah dulu ya.. Amien :)
ReplyDeletesugeng ndalu mas.. Q tunggu kunjungan ke rumah saya ya..
Dengan blogwalking kita juga seperti melakukan 'perjalanan' ke beberapa daerah / negara hanya dengan mengunjungi blog teman. Dari tulisan para blogger kita juga bisa mengambil ilmu dan pengetahuan yang mungkin sebelumnya tidak kita ketahui. Banyak hal bisa didapat dari blogwalking (menurut saya) dari sekedar meninggalkan 'jejak' di blog.
ReplyDelete