Kali ini akan coba kita bahas bagaimana cara membuat Anggaran Sekolah. Anggaran Sekolah dapat didefinisikan sebagai sejumlah uang yang dihabiskan dalam periode tertentu untuk melaksanakan suatu program. Anggaran Sekolah biasanya dibuat pada awal tahun pelajaran (sekitar bulan Juli) dan direvisi pada tengah tahun ajaran (sekitar bulan Januari).
Perancangan Anggaran pada bulan Juli didasarkan pada program sekolah yang direncanakan oleh sekolah. Sudah barang tentu anggaran yang dibuat juga mencerminkan program sekolah paling tidak dalam satu tahun pelajaran kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Program-program sekolah bisa disusun (dan sebaiknya) sesuai dengan standar pengelolaan satuan pendidikan seperti yang termaktub dalam Permendiknas no 19 Tahun 2007 untuk pendidikan dasar dan menengah. Pada permendiknas tersebut disebutkan beberapa program yang selayaknya dilakukan oleh sekolah.
Dalam penyusunan anggaran yang memiliki keterbatasan sumber pendanaan, sebaiknya ditentukan juga skala prioritas pembelanjaan anggaran sekolah tersebut. Misalkan diprioritaskan untuk pembiayaan honorarium guru dan pegawai, setelah itu bisa untuk biaya daya dan jasa, dan baru setelah itu kita bisa mengalokasikan pada program-program sekolah yang lain.
Revisi yang dilakukan pada bulan Januari bisa disebabkan oleh perubahan yang terjadi baik karena faktor internal maupun eksternal. Misalkan perubahan alokasi BOS yang disesuaikan dengan anggaran pemerintah yang disusun per tahun, yang berbeda dengan tahun ajaran.
Untuk penggunaan software BOS yang juga kami share di blog ini, dalam membuat anggaran sekolah, kita perlu membagi-bagi setiap program dalam jangka waktu tri-bulanan. Jadi dalam memasukkan anggaran sekolah tiap program harus kita ketahui pada tribulan keberapakah program tersebut akan dilaksanakan.
Anggaran sekolah memang sangat kita perlukan sebagai salah satu alat pengontrol pengelolaan keuangan sekolah. Dengan anggaran ini diharapkan dalam pengelolaan sekolah dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan dan diharapkan dan tidak terjadi penyimpangan pembiayaan yang dapat mengganggu program-program sekolah yang lebih diprioritaskan.
Perancangan Anggaran pada bulan Juli didasarkan pada program sekolah yang direncanakan oleh sekolah. Sudah barang tentu anggaran yang dibuat juga mencerminkan program sekolah paling tidak dalam satu tahun pelajaran kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Program-program sekolah bisa disusun (dan sebaiknya) sesuai dengan standar pengelolaan satuan pendidikan seperti yang termaktub dalam Permendiknas no 19 Tahun 2007 untuk pendidikan dasar dan menengah. Pada permendiknas tersebut disebutkan beberapa program yang selayaknya dilakukan oleh sekolah.
Dalam penyusunan anggaran yang memiliki keterbatasan sumber pendanaan, sebaiknya ditentukan juga skala prioritas pembelanjaan anggaran sekolah tersebut. Misalkan diprioritaskan untuk pembiayaan honorarium guru dan pegawai, setelah itu bisa untuk biaya daya dan jasa, dan baru setelah itu kita bisa mengalokasikan pada program-program sekolah yang lain.
Revisi yang dilakukan pada bulan Januari bisa disebabkan oleh perubahan yang terjadi baik karena faktor internal maupun eksternal. Misalkan perubahan alokasi BOS yang disesuaikan dengan anggaran pemerintah yang disusun per tahun, yang berbeda dengan tahun ajaran.
Untuk penggunaan software BOS yang juga kami share di blog ini, dalam membuat anggaran sekolah, kita perlu membagi-bagi setiap program dalam jangka waktu tri-bulanan. Jadi dalam memasukkan anggaran sekolah tiap program harus kita ketahui pada tribulan keberapakah program tersebut akan dilaksanakan.
Anggaran sekolah memang sangat kita perlukan sebagai salah satu alat pengontrol pengelolaan keuangan sekolah. Dengan anggaran ini diharapkan dalam pengelolaan sekolah dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan dan diharapkan dan tidak terjadi penyimpangan pembiayaan yang dapat mengganggu program-program sekolah yang lebih diprioritaskan.
Wah ada info bagus di sini.
ReplyDeleteThank you.