Beberapa waktu yang lalu saya "risih" mengetahui sebuah iklan (ma'af) pembersih organ kewanitaan yang memiliki (mendapatkan entah bagaimana) label "halal". Lalu dalam iklan tersebut, para bintang iklan dengan "topeng" jilbabnya memberikan jargon "halal itu wajib". Tentu saja saya "risih" akan hal tersebut. Karena apa? Tentu saja halal itu tidak/ bukan wajib, melainkan mubah. Coba bayangkan misalkan halal itu wajib, berapa banyak dosa kita karena tidak mengkonsumsi semua barang halal, karena wajib berarti bila tidak dijalankan kita berdosa kan? berbeda dengan mubah. Terlebih menurut hemat saya kurang cocok kalo sebuah produk pembersih diberi label "halal", mestinya ya "suci" lah. Jadi menurut saya "Halal itu (bukan) wajib".
No comments:
Post a Comment